• MTSN MANGGARAI PROV. NTT
  • Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia

“Jangan Tunggu Nanti: Ajarkan 7 Adab Ini Pada Anak Sejak Sekarang”

“Jangan Tunggu Nanti: Ajarkan 7 Adab Ini Pada Anak Sejak Sekarang”

Di tengah perkembangan zaman yang semakin cepat, banyak anak—bahkan orang dewasa—yang mulai mengabaikan adab. Media sosial dipenuhi komentar kasar, perilaku tidak sopan makin dianggap biasa, dan budaya saling menghargai perlahan memudar. Gadget yang seharusnya menjadi alat belajar justru membuat banyak anak kehilangan sentuhan akhlak dalam kehidupan nyata. Inilah alasan mengapa penanaman adab sejak dini menjadi kebutuhan mendesak, bukan sekadar pilihan.

Jangan tunggu sampai anak-anak tumbuh besar dan sulit diarahkan. Adab tidak terbentuk dalam hitungan hari, tetapi melalui pembiasaan yang konsisten. Orang tua dan guru memegang peran penting dalam membiasakan nilai-nilai kebaikan. Ketika fondasi adab kokoh, maka akhlak dan perilaku mereka akan mengikuti. Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Al-Bukhari). Karena itu, tujuh adab berikut harus mulai ditanamkan sekarang—bukan nanti.

Pertama, adab berbicara dengan sopan. Anak perlu dibiasakan memilih kata yang baik dan menghormati lawan bicara. Allah mengingatkan dalam Al-Qur’an:
“Dan katakanlah kepada manusia perkataan yang baik.” (QS. Al-Baqarah: 83).
Adab berbicara mengajarkan bahwa komunikasi bukan hanya soal menyampaikan, tetapi menjaga hati orang lain.

Kedua, adab mendengarkan. Banyak anak bisa berbicara, tetapi tidak semua bisa mendengar dengan baik. Mengajarkan mereka untuk tidak memotong pembicaraan adalah bentuk penghargaan. Rasulullah ﷺ dikenal sebagai sosok yang selalu mendengar orang sampai selesai berbicara, meski hal itu tidak beliau setujui. Ini teladan penting bagi anak sejak kecil.

Ketiga, adab meminta izin. Sekecil apa pun halnya, izin adalah bentuk menghargai hak orang lain. Allah menegaskan dalam QS. An-Nur: 27:
“Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam.”
Anak yang terbiasa meminta izin tumbuh menjadi pribadi yang tahu batasan.

Keempat, adab makan. Mulai dari mencuci tangan, duduk dengan rapi, hingga tidak bersuara saat makan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Wahai anak kecil, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari yang dekat darimu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Adab makan membentuk disiplin sekaligus kesehatan.

Kelima, adab bertamu. Anak perlu tahu bagaimana mengetuk pintu, mengucapkan salam, dan bersikap sopan saat berada di rumah orang lain. Adab ini mengajarkan sopan santun sosial dan menghormati privasi orang lain. Sikap ini akan sangat membantu mereka berinteraksi di masyarakat.

Keenam, adab menjaga kebersihan. Anak harus dibiasakan merapikan barang, membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga lingkungan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Kebersihan adalah sebagian dari iman.” (HR. Muslim).
Ketika anak menghargai kebersihan, mereka belajar tanggung jawab terhadap diri dan lingkungannya.

Ketujuh, adab menghormati orang tua dan guru. Allah berfirman:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya (orang tua) dengan penuh kasih sayang.” (QS. Al-Isra: 24).
Menghormati orang tua dan guru menjadi fondasi penting dalam mendapatkan keberkahan ilmu dan membentuk karakter yang kuat.

Menanamkan tujuh adab ini butuh keteladanan, bukan hanya nasihat. Anak belajar dari apa yang mereka lihat. Karena itu, orang dewasa harus menjadi contoh nyata, terutama di era ketika panutan di media sosial sering kali memberikan contoh yang keliru.

Pendidikan adab juga harus dilakukan secara berulang dan konsisten. Jangan menunggu anak berbuat salah untuk baru menegur; pencegahan jauh lebih baik daripada perbaikan. Di tengah dunia yang serba instan, adab adalah benteng agar anak tidak hanyut arus perilaku buruk yang dianggap wajar oleh banyak orang.

Jika tujuh adab dasar ini diajarkan sejak dini, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sopan, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman. Adab adalah penopang ilmu; tanpa adab, kepintaran kehilangan arah. Dengan adab, anak mampu membangun hubungan yang baik dan menjadi cahaya di lingkungannya.

???? Ajarkan hari ini, sebelum tiba saatnya mereka tak lagi mudah mendengarkanmu. Semakin cepat ditanamkan, semakin kokoh akhlak yang akan mereka bawa sepanjang hidup. Jiyanto (Kepala Madrasah)

Komentari Tulisan Ini